Jumat, 19 Agustus 2016

Stand penyambutan MABA bidang EKOWIR RF FKIP UMM


BIDANG EKONOMI KEWIRAUSAHAAN
IMM KOMISARIAT RAUSHAN FIKR
FKIP-UMM 
2016-2017

Ekonomi Kewirausahaan adalah bidang baru di IMM komisariat Raushan Fikr yang merupakan pisahan dari bidang Sosial Ekonomi pada periode sebelumnya, yang mana pada tahun ini bidang Sosial Ekonomi dipisah menjadi Ekonomi Kewirausahaan & Sosial Kemasyarakatan. Bidang Ekonomi Kewirausahaan bergerak dalam masalah Muammalah,  yaitu masalah yang berkenaan dengan hubungan yang bersifat horizontal antar sesama. EKOWIR dibentuk untuk melatih kader-kader IMM Rf menjadi pribadi yang berjiwa wirausaha seperti yang telah dicontohkan Nabi Muhammad SAW, karena seperti yang telah kita ketahui beliau telah berdagang sedari kecil dan karena berdagang pula beliau dipertemukan dengan bunda Khadijah :).
Islam sangat menganjurkan umatnya untuk berdagang, keutamaan berdagang telah disebutkan dalam Al-qur'an QS. Al-Baqarah: 275 yang artinya : “...Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba“ dan dalam hadits  yang artinya: “Perhatikan olehmu sekalian perdagangan, sesungguhnya di dunia perdagangan itu ada 9 dari 10 pintu rizki (HR. Ahmad). 

Kamis, 28 Juli 2016


IQRA'
(Bacalah)


Surat pertama yang Allah SWT turunkan kepada ummatnya adalah Qs. Al-alaq yang dimulai dengan kata "iqra'" yang memiliki arti "bacalah". Sungguh kata iqra' sangatlah luas tafsirannya dan bukan sembarang sebab Allah memberi pelajaran pertama dengan perintah "membaca". Dalam hal ini bukan hanya perintah membaca buku saja tetapi kita juga diperintahkan untuk membaca Alam Semesta agar kita dapat berfikir dan terus belajar untuk mengungkap kebesaranNya, karena setiap yang telah ditetapkan untuk diciptakan pastilah membawa faidah bagi ummat-Nya. Dengan terus belajar membaca, maka kita akan menjadi orang yang "PEKA", peka terhadap apa sajakah itu? tentunya peka terhadap segala hal dimulai dari peka terhadap diri sendiri agar senantiasa bermuhasabah sehingga senantiasa berada pada jalan yang diridhoi oleh-Nya. Setelah peka terhadap diri sendiri maka cobalah menengok ke sekeliling kita. Sudahkah lingkungan kita terolong dalam lingkungan yang islami atau bahkan sangat jauh dari kata islami. Naudzubillah summa Naudzubillah.